JAKARTA - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) semakin menegaskan ambisinya dalam memperluas jangkauan bisnis di pasar internasional, khususnya di sektor hulu minyak dan gas bumi.
Upaya ini ditandai dengan pertemuan strategis bersama delegasi Kementerian Perminyakan Republik Irak yang digelar di Jakarta dan Bali pada pertengahan Desember 2025. Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun kerja sama teknis dan membuka peluang kolaborasi di tengah besarnya potensi cadangan migas di negara tersebut.
Deputy Minister of Upstream Affairs Ministry of Oil Republik Irak, Basim M. Khudhair, memimpin delegasi Irak yang hadir bersama jajaran pejabat tinggi sektor migas. Sementara itu, jajaran manajemen Pertamina Drilling, termasuk Direktur Utama Avep Disasmita, menyambut kunjungan ini sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat ekspansi global.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) yang sebelumnya menggelar pertemuan awal di Bali pada 17 Desember 2025, dihadiri oleh Direktur Utama PIEP Syamsu Yudha dan Komisaris PIEP Julius Wiratno. Kehadiran PIEP menunjukkan sinergi kuat antar-entitas Pertamina dalam mendorong ekspansi bisnis hulu migas ke luar negeri.
Pertemuan ini juga merupakan kelanjutan dari dialog yang digelar di Basrah, Irak, pada 10 September 2025, saat Avep Disasmita diterima langsung oleh Presiden Iraqi Drilling Company, Hassan Mohammed Hassan, yang berada di bawah koordinasi Kementerian Perminyakan Irak.
Forum lanjutan ini menjadi kesempatan bagi Pertamina Drilling untuk memaparkan dukungan dan kontribusi potensial bagi pengelolaan blok-blok migas di Irak. Paparan tersebut mencakup pengalaman operasional, teknologi pengeboran terkini, dan model kerja sama yang kompetitif serta fleksibel.
Portofolio dan Kapabilitas Terintegrasi
Dalam sesi diskusi, Pertamina Drilling menekankan keseriusannya menembus pasar Irak dengan memaparkan portofolio bisnis yang komprehensif. Perusahaan menawarkan layanan pengeboran terintegrasi, termasuk penyediaan material dan jasa pengeboran dengan teknologi mutakhir.
Layanan pendukung lainnya meliputi directional drilling, drilling rental tools, cementing, rig services, mobile learning unit, fishing, serta berbagai layanan teknis tambahan yang mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi migas secara efisien.
“Kami melihat Irak sebagai salah satu kawasan strategis dengan potensi besar di sektor hulu migas. Pertamina Drilling siap berkontribusi melalui pengalaman, teknologi, dan kapabilitas yang Pertamina Drilling miliki,” ujar Avep Disasmita. Pernyataan ini menegaskan posisi Pertamina Drilling sebagai perusahaan jasa pengeboran nasional yang siap bersaing di tingkat global. Pengalaman panjang di lapangan migas domestik menjadi modal penting menghadapi tantangan operasional di Timur Tengah.
Delegasi Irak menyambut positif pemaparan tersebut. Hadir sejumlah pejabat kunci, antara lain Director of Iraq Drilling Company Hassan Mohammed Hassan, Director General of PCLD Basim Taher Abed, Director General of Reservoir and Field Development Kareem Yasir, serta Director General of Oil Exploration Company Dr. Ousama Rouf. Dari pihak Pertamina Drilling, jajaran yang hadir meliputi Direktur Marketing and Development Jufrihadi, Vice President Marketing and Commercial Firmansyah Arifin, Manager Account Region 4, 5, dan Geothermal Afriansyah, serta Manager Strategic Alliance and Partnership Eka Mardiyanti.
Dialog Intensif dan Peluang Kolaborasi
Diskusi berlangsung intensif, membahas potensi kolaborasi teknis, skema kerja sama, serta peluang sinergi antara Pertamina Drilling dan entitas migas Irak. Pembahasan juga mencakup kesiapan sumber daya manusia, dukungan teknologi, dan adaptasi terhadap karakteristik lapangan migas di Irak.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pertamina Drilling aktif mendorong ekspansi bisnis ke pasar internasional, khususnya Timur Tengah. Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat daya saing dan memperluas portofolio pendapatan. Sebelumnya, perusahaan telah menjalin kerja sama dan beroperasi di negara-negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Aljazair, Taiwan, dan Timor Leste. Pengalaman tersebut menjadi fondasi penting sebelum memasuki pasar Irak yang memiliki skala operasi besar dan kompleks.
Melalui pertemuan strategis ini, Pertamina Drilling berharap membuka peluang kolaborasi saling menguntungkan dengan Pemerintah Irak dan pelaku industri migas setempat. Kerja sama ini tidak hanya diharapkan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam rantai industri migas global.
Memperkuat Jejak Global dan Diplomasi Energi
Ekspansi ke Irak menjadi langkah penting Pertamina Drilling untuk memperluas jejak global sekaligus mendukung ketahanan energi Indonesia. Dengan terus mendorong diplomasi energi dan kerja sama internasional, perusahaan menegaskan komitmennya menjadi pemain regional yang disegani. Layanan dan teknologi pengeboran terintegrasi yang dimiliki diharapkan mampu menghadirkan nilai tambah bagi mitra internasional sekaligus menegaskan kapasitas Indonesia dalam industri hulu migas.
“Pertamina Drilling siap berkontribusi penuh melalui kapabilitas dan pengalaman kami, untuk mendukung pengembangan migas di Irak dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global,” tutup Avep Disasmita.
Langkah strategis ini menandai babak baru ekspansi Pertamina Drilling, dari pemain domestik yang berpengalaman menjadi entitas global yang tangguh, memadukan teknologi, pengalaman, dan diplomasi energi untuk masa depan sektor migas Indonesia.